Museum Wayang, Pusat Pelestarian Pewayangan di Indonesia
Museum Wayang adalah pusat pelestarian pewayangan dan pedalangan Indonesia dan sebagai tujuan kunjungan wisata seni dan budaya yang bertaraf Internasional.
Pada awalnya Museum Wayang Jakarta bernama
De Oude Hollandsche Kerk atau Gereja Lama Belanda yang didirikan VOC yang
dibangun pertama kali pada tahun 1640. Kemudian pada Tahun 1732 sempat
diperbaiki dan bergantilah namanya menjadi De Nieuwe Hollandse Kerk atau Gereja
Baru Belanda, Bangunan ini bertahan hingga tahun 1808 kemudian hancur akibat
gempa bumi yang terjadi pada tahun yang sama. Lokasi bekas reruntuhan itulah
dibangun sebuah gedung yang kini disebut sebagai gedung Museum Wayang.
Pada tanggal 1 Agustus 1960 namanya
disingkat menjadi Museum Jakarta. Pada tanggal 17 September 1962 oleh LKI
diserahkan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan pada akhirnya pada
tanggal 23 Juni 1968 oleh Dirjen Kebudayaan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan gedung museum diserahkan kepada Pemerintah DKI Jakarta dan di gedung
ini pula Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta berkantor.
Sejak tanggal 13 Agustus 1975 gedung
tersebut dijadikan Museum Wayang yang diresmikan oleh Ali Sadikin, Gubernur DKI
Jakarta pada masa itu. Saat ini Museum Wayang merupakan Museum dibawah Unit
Pengelola Museum Seni, Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Museum Wayang
memiliki koleksi Wayang dan sejenisnya dari berbagai daerah di Indonesia,
diantaranya, Wayang Kulit, Wayang Golek, Wayang Beber, Wayang Klitik, Wayang
Revolusi, Wayang Suket (mainan), Lukisan, Topeng, Boneka, Patung Kayu dan
Gamelan.
Museum Wayang juga memiliki berbagai macam
jenis wayang dari manca negara dari negara tetangga seperti Malaysia, Thailand,
Suriname, Cina, Vietnam, Perancis, India dan Kamboja, termasuk juga koleksi set
gamelan dan juga lukisan wayang.
Selain koleksi tentang perwayangan di dalam
museum ini, terdapat juga koleksi piring sebagai tanda batu nisan Jan Pieterszoon
Coen. Museum ini juga terdapat sebuah teater wayang serta workshop tentang
pembuatan wayang secara berkala juga diselenggarakan di museum ini.
Museum Wayang dekat dengan kawasan wisata
kota tua, di Jl. Pintu Besar Utara No. 27, Jakarta Barat. Museum ini buka
setiap hari kecuali pada hari Senin dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 15.00
sore, untuk hari Sabtu dan Minggu tutup jam 20.00 WIB. Untuk memasuki Museum
Wayang dikenakan biaya Rp5.000 per orang dewasa.
Komentar
Posting Komentar