Meningkatkan Wawasan Seni Budaya Indonesia di Museum Bentara Budaya Jakarta

Museum Bentara Budaya Jakarta berperan penting dalam melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah seni kebudayaan Indonesia. Di dalam Bentara Budaya Jakarta ini, ternyata tak hanya menyimpan berbagai macam benda atau karya cipta yang unik, tetapi juga muncul ide yang cermerlang untuk mengambil seni kebudayaan yang ada di kalangan masyarakat.


Bangunan Museum Bentara Budaya di Jakarta

Museum Bentara Budaya Jakarta atau BBJ dibuka tanggal 26 Juni Tahun 1986 oleh pimpinan Kompas Gramedia, Jakob Oetama. Adapun misi utama dari BBJ yakni untuk mengkomunikasikan beraneka ragam sejarah seni dari kebudayaan bangsa Indonesia. Bangunan Bentara Budaya Jakarta hasil karya arsitektur Romo Mangunwijaya tersebut terletak di Jalan Palmerah Selatan No.17, Jakarta Pusat.

Bangunan BBJ terlihat begitu indah dan unik dengan pencerminan cita rasa seni dengan kualitas yang tinggi, tradisional dan anggun. Para pengunjung bisa melihat berbagai macam karya lukisan yang indah dari berbagai macam pelukis yang mempunyai peran begitu penting dalam kehidupan sejarah seni lukis di Indonesia. BBJ mempunyai koleksi lukisan sebanyak 573 buah hasil karya-karya pelukis yang terkenal.

Selain itu, Bentara Budaya Jakarta juga mempunyai 400 lebih koleksi patung yang kebanyakan dari daerah Papua dan Bali. Sementara untuk koleksi seni budaya jenis wayang golek di BBJ terdapat 120 jenis dengan tampilan karakter yang berbeda-beda. Bahkan koleksi seni budaya yang ada di Bentara Budaya Jakarta juga dilengkapi dengan koleksi jenis mebel yang antik seperti kursi, meja dan juga lemari serta terdapat patung Buddha. Ada lagi koleksi keramik sebanyak 625 buah asli dari lokal ataupun Mancanegara.  

Salah satu wujud koleksi yang telah dibanggakan oleh Bentara Budaya Jakarta yakni Rumah Tradisional Kudus. Bentuk Rumah Tradisional tersebut asli dibawa dari Kudus Provinsi Jawa Tengah. Rumah Tradisional tersebut sebelumnya telah berada pada lingkungan Kauman, letaknya berada di daerah Menara Kudus. Sehingga para wisatawan atau pengunjung bisa memperoleh pengalaman menakjubkan ketika masuk dalam area Rumah Tradisional tersebut.

Selain bisa menikmati keindahan koleksi seni rupa di Bentara Budaya Jakarta, para wisatawan juga bisa berkunjung ke taman bacaan BBJ yang telah menyimpan begitu banyak koleksi buku dari penerbit Gramedia tentang buku-buku kesenian dan buku sastra Myra Sidharta. Tidak hanya digunakan sebagai presentasi kebudayaan tanah air, museum tersebut juga sering melakukan berbagai kegiatan kerja sama dengan lembaga-lembaga kesenian lainnya dan juga menjadi salah satu tempat terselenggaranya acara kesenian kebudayaan budaya lintas negara.

Bentara Budaya Jakarta ini dibuka pada hari Senin sampai Jumat mulai pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB. Sementara pada hari libur dan hari besar Nasional, museum Bentara ini tutup. Untuk tiket masuk ke museum Bentara Gratis. 

Komentar

Postingan Populer