Sejarah yang Panjang dari Gedung Museum Bank Indonesia

Museum Bank Indonesia adalah salah satu bangunan cagar budaya peninggalan De Javasche Bank. Museum Bank Indonesia menyimpan sejarah yang panjang sejak bangunan ini didirikan. Untuk menjaga nilai sejarahnya, bangunan Bank Indonesia dijadikan museum.


Gedung Museum Bank Indonesia

Museum Bank Indonesia adalah museum yang terletak di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 3, Jakarta Barat atau berada di kawasan Kota Tua. Museum Bank Indonesia dibangun pertama kali pada tahun 1828. Arsitektur bangunan Museum Bank Indonesia bergaya aliran neo-klasik serta campuran pengaruh lokal.

Museum Bank Indonesia dipakai untuk rumah sakit umum dengan nama Binnen Hospital. Pada tahun 1625, dibangun menjadi sebuah gereja sederhana untuk umat Protestan. Pada tahun 1628, gereja ini dibongkar untuk digunakan sebagai tempat menyimpan meriam besar ketika puluhan ribu tentara Sultan Agung dari Mataram menyerang Batavia pertama kali.

Pada tahun 1853, Museum Bank Indonesia akhirnya dialih fungsikan menjadi De Javasche Bank yang dinasionalisasikan menjadi Bank Sentral Indonesia atau umumnya dikenal sebagai Bank Indonesia. Namun gedung tersebut hanya beroperasi sampai tahun 1962 ketika Bank Indonesia pindah ke Daerah Thamrin, Jakarta Pusat. Kemudian gedung bekas Bank Indonesia dibiarkan kosong.

Bagunan Bank Indonesia memiliki nilai sejarah yang tinggi, oleh karena itu untuk menjaga nilai sejarahnya bangunan Bank Indonesia dijadikan sebagai warisan cagar budaya. Pada 15 Desember 2006, Museum Bank Indonesia dibuka untuk umum agar menunjang perkembangan kawasan Kota Tua sebagai destinasi wisata Ibukota. 

Museum Bank Indonesia memberikan beragam informasi mengenai perkembangan perekonomian Indonesia sejak zaman dulu hingga masa kini. Koleksi benda yang dipamerkan adalah mulai dari jenis mata uang di Indonesia sampai mancanegara, hingga perkembangan logo Bank Indonesia dari masa ke masa. Selain itu juga dipamerkan tumpukan emas batangan dan patung yang menceritakan seputar pembangunan dan aktivitas perbankan pada masa kolonial.

Museum Bank Indonesia menyediakan fasilitas perpustakaan. Ada dua jenis perpustakaan di museum ini, mulai dari perpustakaan yang dikhususkan hanya untuk para peneliti museum dan perpustakaan yang dapat diakses umum. Museum BI terdiri dari 2 lantai yang berisi seluruh pengetahuan tentang moneter, ekonomi dan perbankan. Selain itu, beberapa kegiatan seperti acara kebudayaan dan peringatan hari besar turut diselenggarakan di museum ini.

Museum Bank Indonesia buka pada hari Selasa sampai Minggu, serta beroperasi pada pukul 08.00–15.30 WIB. Biaya Tiket Masuk Museum Bank Indonesia adalah Rp5.000 per orang. Terdapat pula tiket gratis untuk untuk pelajar dan mahasiswa yang bebas biaya masuk dengan menunjukan kartu identitas.

Komentar

Postingan Populer