MUSEUM SATRIA MANDALA, SEJARAH PERJUANGAN TENTARA NASIONAL INDONESIA

Sejarah perjuangan TNI dalam memerdekakan Indonesia dan mempertahankan persatuan Indonesia dapat ditemukan di Museum Satria Mandala. Dibangunnya Museum Satria Mandala adalah untuk mengenal jasa para pahlawan kemerdekaan serta menumbuhkan motivasi semangat juang dan cinta tanah air.


Sumber gambar: Majalaya.com

 

Museum Satria Mandala adalah museum sejarah perjuangan TNI yang dibangun untuk mengenang semangat perjuangan para pahlawan bangsa dalam memerdekakan Indonesia. Museum Satria Mandala terletak di Jalan Jederal Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Pada tahun 1962—1970, Museum Satria Mandala adalah tempat tinggal Presiden Soekarno. Rumah tinggal presiden pertama RI dan istrinya, Ratna Sari Dewi ini dulu diberi nama Wisma Yaso. Saat Presiden Soekarno meninggal pada tahun 1970, Wisma Yaso diserahkan ke negara. Kemudian, saat Suharto menjabat sebagai Presiden, Wisma Yaso beralih fungsi menjadi Museum Satria Mandala.  

Museum Satria Mandala terdapat koleksi benda sejarah yang berkaitan dengan perjuangan pahlawan RI, khususnya TNI (Tentara Nasional Indonesia) sejak tahun 1945 sampai sekarang. Koleksi-koleksi yang terdapat di dalam museum yaitu ada senjata-senjata berat dan ringan, atribut tentara, patung-patung pahlawan, diorama, perabotan, dokumen-dokumen, dan panji-panji. Koleksi yang menarik di museum ini adalah tandu yang digunakan Panglima Besar Jenderal Soedirman saat bergerilya melawan penjajah.


Tandu Jenderal Soedirman
Sumber gambar: Encyclopedia DKI Jakarta

 

Koleksi senjata berat
Sumber gambar: Tempat Wisata Seru

 

Koleksi-koleksi benda peninggalan Jenderal Soedirman bukan hanya itu saja, terdapat pula koleksi senjata, perabotan, mendali-mendali milik Jenderal Soedirman, juga ada jubah yang dikenakan Jenderal Soedirman saat Perang Gerilya. Tidak hanya koleksi benda peninggalan milik Jenderal Soedirman, tetapi terdapat pula koleksi benda peninggalan milik Jenderal Oerip Soemohardjo, Wakil Jenderal Soedirman saat Perang Gerilya, serta juga ada koleksi benda peninggalan milik Jenderal Soeharto, Jenderal A.H. Nasution, dan lain-lainnya.

Selanjutnya, koleksi-koleksi yang ada di luar gedung yang biasa di sebut Taman Dirgantara Museum Satria Mandala. Taman Dirgantara Museum Satria Mandala terdapat 12 replika pesawat, salah satunya yaitu Pesawat Seulawah/Dakota. Pesawat ini adalah buatan Amerika. Pesawat Seulawah merupakan pesawat sumbangan dari rakyat Aceh dan memiliki arti nama yaitu Gunung Emas. Selain terdapat koleksi pesawat, terdapat pula koleksi kendaraan tempur di Museum Satria Mandala. Koleksi kendaraan tempur di Museum Satria Mandala yaitu tank, mobil dinas Jernal Sudirman, dan lainnya.

Koleksi replika pesawat
Sumber gambar: Trip.com

 

Koleksi tank
Sumber gambar: Tripadvisor

 

Museum Satria Mandala menyediakan fasilitas seperti taman bacaan anak, kios cenderamata, kantin, gedung serbaguna, dan perpustakaan. Museum ini dibuka pada hari Selasa sampai Minggu, pukul 09.00 sampai 14.30 WIB. Sedangkan, hari Senin dan hari besar museum ini tutup. Harga tiket untuk masuk ke museum ini yaitu Rp2.500 saja.

 


Komentar

Postingan Populer